Jika kemarin kita membandingkan antara Manual dan Automated Testing, maka pembahasan kali ini adalah mengenai automated testing. Automated testing adalah suatu metode pengujian perangkat lunak yang menggunakan perangkat lunak atau alat otomatis untuk menjalankan tes, membandingkan hasil tes dengan hasil yang diharapkan, dan melaporkan hasilnya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi bugs perangkat lunak secara lebih cepat dan efisien daripada pengujian manual, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas perangkat lunak dan mempercepat waktu pengiriman produk.
Beberapa keunggulan yang didapatkan dari penggunaan Automated Testing sebagai metode dalam pengujian perangkat lunak/software yaitu :
- Efisiensi, dapat menghemat waktu dan biaya karena pengujian dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan intervensi manusia.
- Konsistensi, dapat mengulangi tes dengan hasil yang konsisten, mengurangi kemungkinan kesalahan manusia, dan meningkatkan akurasi pengujian.
- Skalabilitas, dapat digunakan untuk menguji aplikasi dalam berbagai lingkungan dan skenario, dan dapat dengan mudah dikonfigurasi untuk menguji aplikasi dalam skala besar.
- Lebih luas, dapat menguji lebih banyak skenario daripada pengujian manual, yang dapat membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin terlewatkan pada pengujian manual.
- Kecepatan, dapat menyelesaikan pengujian lebih cepat daripada pengujian manual, yang memungkinkan untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi pengembangan perangkat lunak.
Penerapan Automated testing dapat dilakukan dengan beberapa tools sebagai berikut :
JMeter
JMeter adalah sebuah software open-source yang digunakan untuk melakukan pengujian kinerja dan beban pada aplikasi web dan layanan web. JMeter dapat menguji kemampuan aplikasi untuk menangani banyak pengguna secara bersamaan dan memberikan informasi tentang waktu respons, kinerja, dan keandalan aplikasi. JMeter dapat digunakan untuk menguji aplikasi berbasis web dengan berbagai protokol, termasuk HTTP, FTP, JDBC, SOAP, dan lainnya. Selain itu, JMeter juga dapat digunakan untuk menguji aplikasi desktop dan mobile.
Katalon
Katalon adalah platform automated testing end-to-end yang memungkinkan pengguna untuk menguji aplikasi web, mobile, API, desktop, dan perangkat lunak lainnya. Katalon dilengkapi dengan interface pengguna yang intuitif dan mudah digunakan, sehingga dapat digunakan oleh pengguna dengan berbagai tingkat pengalaman. Katalon juga menyediakan integrasi dengan beberapa platform seperti JIRA, Git, dan Slack, serta menyediakan fitur kolaborasi tim dan pelaporan hasil pengujian secara otomatis. Katalon menggunakan bahasa pemrograman seperti Java dan Groovy untuk mengembangkan script automated testing, namun juga menyediakan fitur record untuk mempermudah user yang tidak memiliki pengalaman dalam pemrograman. Katalon tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
Selenium
Selenium adalah sebuah software open-source yang digunakan untuk melakukan automated testing pada aplikasi web. Selenium dapat mengotomatisasi aktivitas testing pada browser, seperti mengisi form, mengklik tombol, melakukan navigasi, dan melakukan verifikasi halaman web. Selenium mendukung beberapa bahasa pemrograman, termasuk Java, Python, C#, dan lain-lain, sehingga memungkinkan user untuk mengembangkan script automated testing dengan bahasa pemrograman pilihan mereka. Selenium juga mendukung beberapa browser populer, seperti Google Chrome, Firefox, dan Microsoft Edge. Selenium dapat diintegrasikan dengan berbagai alat dan kerangka kerja pengujian, seperti TestNG, JUnit, dan lain-lain. Selenium dapat digunakan untuk pengujian fungsional, pengujian regresi, dan pengujian kinerja pada aplikasi web.
Appium
Appium adalah sebuah software open-source yang digunakan untuk melakukan automated testing pada aplikasi mobile (Android dan iOS). Appium menggunakan WebDriver API yang sama seperti Selenium, sehingga pengguna dapat menggunakan bahasa pemrograman yang sama seperti Selenium, seperti Java, Python, C#, dan lain-lain. Appium mendukung pengujian pada berbagai jenis aplikasi mobile, termasuk aplikasi web, hybrid, dan native. Appium juga mendukung berbagai kerangka kerja pengujian, seperti TestNG, JUnit, dan lain-lain. Appium dapat digunakan untuk pengujian fungsional, pengujian regresi, dan pengujian kinerja pada aplikasi mobile.
TestComplete
TestComplete adalah sebuah perangkat lunak komersial yang digunakan untuk melakukan automated testing pada aplikasi desktop, web, dan mobile. TestComplete dilengkapi dengan fitur perekaman script, sehingga memungkinkan pengguna untuk recording pada aplikasi dan mengubahnya menjadi skrip automated testing. TestComplete juga mendukung pengembangan script automated testing dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti JavaScript, Python, dan lain-lain. TestComplete menyediakan fitur pengujian fungsional, pengujian regresi, dan pengujian kinerja, serta menyediakan integrasi dengan beberapa kerangka kerja pengujian seperti TestNG, JUnit, dan lain-lain. TestComplete juga mendukung pengujian cross-browser dan cross-platform pada berbagai sistem operasi, termasuk Windows, Mac, dan Linux. TestComplete juga dilengkapi dengan fitur pelaporan yang membantu pengguna untuk menganalisis hasil pengujian secara efisien.